Negara Kecil Bimbingan Masa Depan


Anggaplah keluargamu sebagai negara kecil. Ayah dan Ibumu adalah para pemimpin. Sementara kamu berperan sebagai rakyat. Sebagai pemimpin , orangtua berhak menetapkan peraturan yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh anggota keluarga. Seperti hallnya negara. Negara menetapkan peraturan yang bertujuan menyejahterakan para rakyatnya. Nah , orangtua kita sama halnya dengan negara. Saat kita kecil , kita sangat bisa merasakan bentuk peraturan tersebut karena kita belum mengerti selukbeluk hidup di dunia yang layak. Orang tua kita menetapkan kapan kamu harus belajar dan kapan kita boleh bermain. Orangtua kita juga menentukan acara TV yang boleh kita lihat dan bacaan yang boleh kita baca. Karena masa kecillah yang sebenarnya penentu kesuksesan kita. Daya ingat anak kecil akan terbawa sampai dewasa. Namun , apabila sudah dewasa daya ingat kita hanya pada hal-hal yang dianggapnnya menarik.

Semua aturan itu terbentuk karena dimata orang tua lah kita masih belum cukup dewasa untuk memutuskan keputusan sendiri. Mereka khawatir bila mereka menyerahkan segala keputusan pada kita dan hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya : bila kita dibiarkan memilih makanan kesukaanmu tanpa melihat gizinya , kamu akan jatuh sakit. Atau bila kita dibiarkan tidur hingga larut malam , kita akan terlambat kesekolah. Apalagi bila sekolah kita menganjurkan peraturan bawasannya bagi siapapun yang terlambat dianjurkan menunggu satu jam pelajaran (40menit) di depan gerbang sekolah , lalu meminta tanda tangan para instrumen sekolah. Lalu baru kita boleh masuk kelas dengan surat yang telah tertera alasan dan tanda tangan yang bersangkutan. Banyak siswa menganggap bahwa itulah yang membuat mereka bosan. Tapi sebaliknya , sekolah menetapkan peraturan ini semata-mata hanya kebaikan kita. Biar kita menerapkan kedisiplinan kita sejak dini. Tapi jangan khawatir , ada saatnya kita dapat membuat keputusan sendiri.

Dengan bertambahnya kedewasaan , orang tua kita akan mulai memberikan sebagian tanggung jawab kepada kita. Misalnya dengan masalah uang saku. Jika sebelumnya orang tua kita mengatur hal-hal apa yang boleh dibeli , sekarang orang tua mulai membebaskan kita. Ini artinya , orang tua memberikan kepercayaan untuk mengatur uang kita sendiri. Namun , tidak menutup kemungkinan masih adanya peraturan yang berlaku yakni jangan sampai menghabiskan uang sendiri untuk hal-hal yang tidak berguna. Biasanya ayahku berkata , “Lebih baik menghabiskan uang untuk memenuhi kebutuhan perut daripada kebutuhan penampilan.” Yah , itu memang benar. Kodrat dari ALLAH SWT yang membawa kita dalam keadaan cantik , manis , ganteng , capek dan lain-lain. Bentuk kemandirian lainnya adalah kebebasan mengatur posisi kamar. Kita bebas menghias kamar sesuai dengan selera kita , karena kamar merupakan wilayah kekuasaan kita. Meski demikian , orang tua kita masih memilikiwewenang untuk mengontrol kegiatan yang kita lakukan. Dengan penjelasan diatas lah dapat kita ambil kesimpulan bahwa sejak dinilah kita harus mematuhi peraturan orang tua karena sesungguhnya , orang tua yang membawa kita dalam kecerahan masa depan.:)


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar: