Lebih Dari Cukup!!

Rasanya berat untuk berpikir bahwa orang seperti aku bisa melakukan laden. Tapi apa boleh buat , ada dugaan kuat bahwa paling tidak aku telah berbuat salah yang membuat mereka begitu resah. Dan inilah peristiwa yang mengawali dugaan itu , seperti berulah kali teman-teman ceritakan.

Tiba-tiba seperti helikopter menggores langit , mengkilatkan suatu pikiran yang tegas adalah hati aku seakan-akan dibisiki MALAIKAT bawasannya hari ini aku telah menyibakkan tenagaku untuk membantu tetangga saya yang sedang hajat.:DD

Apa kalian mengetahui akan arti "laden" sesungguhnya? Mungkin kalian telah lama tidak mempraktekan laden. Karena di lingkup globalisasi ini telah banyak acara yang menggunakan "Stunding Partay" . Intinya si pendatang mengambil sendiri yang aad disana dan mereka inginkan. Laden merupakan adat jawa seseorang yang mempunyai acara dan memerlukan orang-orang untuk menyebarkan makanan dan minuman yang telah mereka rencanakan.hehe (maklum lah , manusia kan Makluk Sosial)

Hal pertama yang perlu kita perhatikan saat laden :
1. Pilih strategi tempat yang cocok kamu duduki (apabila kamu belum merasa PD pilihlah yang serasa orangnya telah kamu kenal , tidak bertele-tele , dan tidak banyak cakap).
2. Posisikan badan kalian disebelah kanan meja tamu. (haha.keputusan ada di kalian)
3. Tata cara mengasihnya dengan cara tangan kanan mengambil minuman/makanna seraya tangan kiri ada dihelaian tangan kanan. (hash!!bingung mendeskripsikannya)
4. Sebelum semua minuman dan makanna ditaruh dimeja , pastikan kalain telah menghitung berapa sofa yang telah diduduki (yang belum pernah pasti udah PD banget melenyapkan minuman/makanan yang ada ditelenan)
5. Kalau sudah dianggap cukup , segera cari tempat kosong agar waktunya tidak sia-sia.
6. Usahakan si cewek (pengasihnya) berjalan di depan si cowok (pembawa makanan dan minuman)
7. Khusus makanan / maem , saya sarankan jangan ditaruh di meja melainkan meminta bantuan si tamu untuk merantingkan makanan tersebut dengan bahasa sopan. Say like that "nyuwun ngapunten bu/pak/mbak/dik , nyuwun tulung dirantengaken!" #asataga amburadul bahasa krama alus. anak mana nih aku?T.T
8. Berhati-hatilah memegang gelas. (serasa di neraka
Terang , terang sekalai seakan-akan pikirankku berkata "aku sudah menyelesaikan tahap pertamaku untuk menjadi "orang sesungguhnya". Tapi aku masih bisa lebih dari ini. Kalau TUHAN betul menganugrahi manusia seperti mereka aku akan coba lebig bisa bergaul dan menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.

Kata-kata terakhirku adalah MENCOBALAH HAL PERTAMAMU MESKIPUN KAMU MERASA BELUM BISA. LEBIH-LEBIH KAMU MALAH BISA MENGAMBIL HIKMAHNYA.

Salam manis , :)


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar: